A.
Landasan
Teori.
1. Getaran
Akibat Kerusakan Bantalan.
Getaran dalam bentuk waveform
difokuskan pada hubungan antara percepatan sebagai fungsi dari waktu, yang
berasal dari sifat fisik komponen dinamika mesin dan komponen bantalan. Hasil
eksperimental merupakan getaran yang berasal dari sifat fisik komponen mesin
akibat gaya-gaya dari komponen mesin yang berdinamika dan menyebabkan komponen
bantalan gelinding menghasilkan frekuensi getaran seperti ball pass frequency outer (BPFO), ball pass frequency inner (BPFI), ball spin frequency (BSF), (FTF). Komponen-komponen bantalan tersebut
dapat digambarkan seperti pada gambar 1 berikut :
frekuensi yang
dihasilkan oleh masing-masing komponen bantalan akibat kelonggaran dapat
dihitung dengan rumus-rumus berikut :
1.
Pembebanan
Pada Bantalan
Ketika
bantalan mengalami beban radial, maka beban didistribusikan sekitar sepertiga
pada setiap putaran bantalan. Daerah yang mendukung beban disebut zona beban
bantalan (load zone). Setiap titik pada permukaan di mana beban didukung oleh
bantalan adalah beban yang membawa titik kontak pada permukaan, seperti yang
terlihat pada gambar A.2 berikut ini :
Besarnya load zone tergantung pada
besaran berikut yaitu (1) nilai gaya yang bekerja, (2) geometri bearing dan (3)
nilai diametral clearance (Cd).
Pengukuran Kelonggaran Bantalan.
Guna
menjamin kebebasan berotasi, maka ball bearing harus mempunyai kelonggaran
antara raceway dan bola yang disebut bearing internal clearance. Tanpa adanya kelonggaran,
bola akan mengalami kesulitan untuk berputar dan disisi lain bila kelonggaran
terlalu besar akan menimbulkan kebisingan dan membuat bantalan tidak stabil sewaktu
berotasi yang selanjutnya akan berpengaruh pada poros. Karena itu ABMA dan ISO
(ISO 5375) telah membuat klasifikasi standard untuk mengatur internal clearance
bearing tersebut dengan tanpa beban yang meliputi : C2, normal, C3, C4 dan C5.
Clearance ditentukan berdasarkan diameter nominal bearing dari ranges minimal hingga
maksimal saperti terlihat pada tabel 1 berikut ini :
Clearances dapat dihitung :
0,5 (ϕ alur outer race - ϕ alur inner race - ϕ
bola), ………….. (5)
Bantalan
diukur pada satu titik di bagian dalam cincin dan pada titik lain pada
lingkaran luar, secara langsung berlawanan (lihat panah besar). Pengukuran diadakan
bersama-sama untuk memastikan radial kontak antara inner raceway, bola, dan
outer raceway. Hal ini memungkinkan pengukuran clearance internal bearing pada
sebuah titik terhadap sisi berlawanan dari bantalan -180 ° - dari mana titik
kontak sedang dibuat. Celah kecil antara bagian atas bola dan bantalan mewakili
raceway's radial clearance internal. Group C2 sampai C5 didefinisikan lebih
lanjut dalam rentang minimum dan maksimum, menurut ukuran bantalan.
A.
Pengujian
Eksperimen
dilakukan pada mesin gerinda bangku (bench grinding machine), karena
mesin ini tidak mempunyai komponen yang bergerak translasi, sehingga dapat
diisolasi bahwa getaran yang terjadi hanya karena kerusakan bantalan. Data
teknis mesin gerinda bangku (bench drilling machine) : Merk KRISBOW tipe
MD 150 F, Putaran : 2950 rpm (49.17 Hz) Daya motor : 250 Watt. Dimensi Batu
gerinda : (do x Di x t) =150mm x 20mm x12.7mm, seperti
gambar B.1 berikut ini :
Bantalan yang
digunakan pada mesin tersebut adalah bantalan bola yang memiliki spesifikasi
sebagai berikut : Nomor 6205, jenis/tipe: ball bearing, diameter dalam (di): 25
”mm”, diametar luar (do): 50 ”mm”, Diameter pitch (dp): 39,3 ”mm”, diameter
ball (D): 7,7 ”mm”, Jumlah elemen roll : 9 buah sudut kontak (α): 150 seperti
gambar B.2 di bawah ini :
Cara pengukuran
Alat ukur yang
digunakan adalah jangka sorong dan mikrometer digital (dalam dan luar) dengan
ketelitian 0,001 mm. Pengukuran komponen bantalan dilakukan beberapa kali untuk
tiap komponen guna mendapatkan ukuran yang akurat dan hasilnya diambil
rata-rata. Proses pengukuannya dapat diamati pada gambar 7 berikut :
A.
Hasil
dan Pembahasan
1. Frekuensi komponen bantalan.
Frekuensi getaran yang ditimbulkan oleh masing-masing komponen
bantalan gelinding akan mempengaruhi karakteristik sinyal getaran tersebut dan
berdasarkan rumus (1) sampai (4) dapat dihitung yang hasilnya adalah : BPFO =
54,6405 Hz, BPFI = 80,27 Hz, 36,9115 Hz dan FTF = 6,711 Hz. Jadi frekuensi
bantalan yang terbesar terjadi pada inner
race dan outer race, dibanding
dengan frekuensi mesin 49,17 Hz. Hal inilah yang menimbulkan getaran pada
mesin.
2. Hasil pengukuran komponen bantalan dan perhitungan clearance bantalan.
Pengukuran dilakukan terhadap kedua bantalan
yang ada pada mesin gerinda bangku (B-1 dan B-2). Pengukuran dilkukan terhadap
komponen inner race, outer race dan bola dengan menggunakan alat ukur jangka
sorong dan mikrometer digital seperti yang terlihat pada gambar 5 yang
hasil-hasilnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 2 : Hasil pengukuran komponen bantalan
Berdasarkan rumus (5), maka clearance antara
outer race dan bola dari kedua bantalan tersebut dapat dihitung dan hasilnya
adalah :
B-1 = 0.02825 mm (28,25 μm)
B-2 = 0.06175 mm (61,75 μm)
Dari hasil perhitungan yang terlihat pada
tabel 2, clereance antara bola dan outer race dari bantalan B-1, masih berada
di bawah ranges yang diijinkan yaitu (0.030 – 0.053) mm, sedangkan bantalan B-2
< 0.030 mm di atas ranges (> 0.053 mm). Dengan demikian berdasarkan tabel
1, maka hasil perhitungan di atas masuk pada kriteria C5, yaitu bantalan dengan
diameter 24 – 30 mm, clearance yang diperbolehkan antara minimal 30 μm dan
maksimal 53 μm yang diperlihatkan pada tabel 3 dibawah ini :
Jadi getaran terjadi akibat clearance antara
outer race dan bola pada bantalan B-2 dengan diameter 25 mm adalah
0.06175 mm (61,75 μm) telah melebihi standar yang telah ditetapkan (30 - 53
μm). Dengan demikian bantalan 1 (B-1) masih dapat digunakan dan bantalan 2
(B-2) harus diganti agar mesin dapat beroperasi seperti semula.
Casinos Near Me - Oklahomacasinoguru
ReplyDeleteCasinos Near Me · 윈벳 Casinos Near Me · Mohegan Sun · Harrah's Casino · 오프 후기 Foxwoods 스포츠 토토 라이브 스코어 Resort Casino · m bet365 Harrah's Reno · Foxwoods Resort Casino · Days Inn 딥 슬롯 트위터 Express · Hyatt Regency Inn