Daerah aliran di dekat lokasi fluida memasuki pipa
disebut sebagai daerah masuk (entrance region). Terdapat
aliran laminar di dalam sebuah pipa bulat dengan jari – jari ro, dimana fluida memasuki
pipa dengan kecepatan yang seragam, seperti terlihat pada gambar 2.1. Ketika fluida
bergerak melewati pipa, efek viskos menyebabkan fluida tetap menempel pada
dinding pipa (kondisi tanpa-slip) dan lapis batas (boundary layer) akan berkembang dengan
meningkatnya x. Lapis batas dimana efek viskos menjadi penting timbul di
sepanjang dinding pipa sedemikian rupa sehingga profil kecepatan awal berubah
menurut jarak sepanjang pipa, x, sampai fluida mencapai ujung akhir dari
panjang daerah masuk, dimana setelah di luar itu profil kecepatan tidak
berubah lagi menurut x. Aliran
ini yang disebut dengan aliran kembang penuh (fully developed flow), dan jarak dari arah masukan hingga
terjadinya kondisi ini disebut dengan hydrodynamic
entry length. Profil kecepatan pada daerah aliran kembang penuh berbentuk
parabola untuk aliran laminar, sedangkan untuk aliran turbulen berbentuk lebih
datar karena aliran berputar pada arah pipa.
Hydrodinamic entry length biasanya diambil sebagai jarak dari ujung masuk pipa,
dalam aliran laminar panjang hydrodinamic
entry length adalah :
Lh, laminar ≈0,05ReD
Pada aliran turbulen, entry length lebih
pendek seperti yang diharapkan dan tergantung pada bilangan Reynoldnya yang
lebih rendah. Pada beberapa aliran pipa untuk praktikum teknik, pengaruh entrance menjadi tidak signifikan di
luar panjang sebuah pipa yang panjangnya 10 diameter dan hydrodynamic entry length diperkirakan sebagai berikut :
Lt, turbulen ≈ 10D
Sedangkan untuk perkiraan penentuan thermal
entry length adalah sebagai berikut :
Lt, laminar ≈ 0,05ReD Pr
Lt,
turbulen = 10D
Untuk aliran dalam pipa parameter tak berdimensi yang paling penting adalah
bilangan Reynolds, Re, yaitu menyatakan perbandingan
antara efek inersia dan viskos dalam aliran. Bilangan
Reynolds untuk pipa bulat didefinisikan:
Untuk
aliran yang melewati pipa tidak bulat, bilangan Reynolds dihitung berdasarkan
diameter hidrolik, yang didefinisikan :
Aliran fluida di dalam sebuah pipa mungkin merupakan
aliran laminar atau aliran turbulen. Kisaran bilangan Reynolds dimana akan diperoleh daerah
aliran laminar, transisi atau turbulen tidak dapat ditentukan dengan tepat.
Daerah aliran transisi dari aliran laminar ke turbulen mungkin berlangsung pada
berbagai bilangan Reynolds, tergantung pada berapa besar aliran terganggu oleh
getaran pipa, kekasaran permukaan, dan hal–hal sejenis lainnya. Untuk praktek
pada umumnya, nilai bilangan Reynolds untuk aliran laminar, transisi, dan
turbulen adalah sebagai berikut :
Re < 2.300 aliran laminar
2.300 ≤ Re ≤ 10.000 aliran transisi
Re > 10.000 aliran
turbulen
Oke, sekian dulu, tetap belajar................................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
No comments:
Post a Comment