Share

>

Saturday, October 10, 2015

Contoh desain dengan Google Sketch Up

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, bahwa untuk menggunakan suatu software enggineering hal yang harus dipunyai adalah imaginasi, memang untuk menguasasi secara expert suatu software maka harus memiliki jam terbang yang tinggi untuk menguasi software tersebut, namun bagi saya itu merupakan no 2, no 1 untuk menguasai suatu software adalah fun, jika kita senang dengan suatu software walaupun kita tidak sepenuhnya menguasai secara perfect, pasti dengan skill seadanya pun dapat menghasilkan suatu kreasi yang imajinatif, berikut merupakan kreasi desain dengan sketch up tentang tugas konservasi energi perubahan rumah sakit untuk menjadi rumah sakit yang go green




Wednesday, August 19, 2015

REALIBILITY CENTERED MAINTENANCE

Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah sebuah proses sistematis yang harus dilakukan untuk menjamin seluruh fasilitas fisik dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan desain dan fungsinya. RCM akan membawa kepada sebuah program maintenance yang fokus pada pencegahan terjadinya jenis kegagalan yang sering terjadi.
Tujuan dari RCM:
1.Untuk mengembangkan desain yang sifat mampu dipeliharanya        
2.Untuk memperoleh informasi yang penting untuk melakukan improvement pada desain awal yang kurang baik.
3.Untuk mengembangkan sistem maintenance yang dapat mengembalikan kepada reliability dan safety sepert awal mula equiment dari deteriorasi yang terjadi setelah sekian lama dioperasikan.
4.Untuk mewujudkan semua tujuan di atas dengan beaya minimum. Step Proses RCM
1.Identifikasi equipment yang penting untuk di-maintain, biasanya digunakan metode failure; mode; effect; critacality analysis(FMECA) dan fault tree analysis (FTA).
2. Menentukan penyebab terjadinya kegagalan, tujuannya untuk memperoleh probabilitas kegagalan dan menentukan komponen kritis yang rawan terhadap kegagalan. Untuk melakukan hal ini maka diperlukan data yang histori yang lengkap.
3.Mengembangkan kegiatan analisis FTA, seperti : menentukan prioritas equipment yang perlu di maintain.
4.Mengklasifikasikan kebutuhan tingkatan maintenance.
5.Mengimplementasikan keputusan berdasar RCM.
6.Melakukan evaluasi, ketika sebuah equipment dioperasikan maka data secara real-life mulai direcord, tindakan dari RCM perlu direevaluasi setiap saat agar terjadi proses penyempurnaan.

Komponen dari RCM:




Wednesday, August 12, 2015

Contoh merancang desain mesin

Ketika mau merancang sebuah desain maka yang diperlukan adalah ide, disini saya akan memberi contoh sebuah rancangan yang saya buat untuk merancang mesin pemotong kerupuk buatan saya, 
Berikut contoh hasil dari produksi kerupuk rambak di salah satu produsen :

Efisiensi mesin otto Vs diesel

Kenapa efisiensi thermal otto lebih besar daripada efisiensi thermal diesel?
Perbandingan efesiensi antara mesin diesel dengan mesin bensin
 adalah terletak pada nilai suku yang ada didalam kurung dimana nilainya selalu lebih besar dari satu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jika perbandingan thermal antara mesin bensin dan mesin diesel pada keadaan yang sama maka efisiensi thermal mesin bensin lebih tinggi dibanding mesin diesel 

Prinsip Kerja Kalorimeter

A.    Pendahuluan
                Pertukaran energi, merupakan dasar untuk teknik yang dikenal sebagai kalorimetri, yang merupakan penggunaan kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan setiap pengukuran, menggunakan kalorimeter. Salah satu penggunaan kalorimeter yang terpenting adalah penentu kalor spesifik zat. Dalam teknik dikenal sebagai “metode campuran”, contoh zat dipanaskan sampai suhu tinggi, yang diukur secara akurat, dan kemudian dimasukkan secara cepat dalam kalorimetri yang berisi air dingin. Kalor yang hilang oleh zat akan diterima oleh air dan kalorimeter. Dengan mengukur suhu akhir campuran, dan panas spesifik dapat dihitung.

METODE KUADRAT TERKECIL UNTUK KURVA LINIER

A)    PENDAHULUAN :
            Jika terdapat banyak galat yang berhubungan dengan data, khususnya data eksperi-mental, maka interpolasi tidak sesuai dan mungkin memberikan hasil-hasil yang tidakmemuaskan jika dipakai untuk meramalkan nilai-nilai antara. Untuk kasus yang demi-kian, suatu strategi yang sesuai adalah dengan pencocokan kurva. Pencocokan kurvaadalah pencarian suatu kurva yang bisa menunjukkan kecenderungan (trend) dari himpunan data. Kurva ini tidak harus melalui titik-titik data. Suatu kriteria yang dipakai untuk mengukur kecukupan dari kecocokan yaitu regresi kuadrat terkecil.        

ANALISIS PENYEBAB GETARAN PADA BANTALAN GELINDING (BEARING) MESIN GERINDA BANGKU

A.    Landasan Teori.

1.      Getaran Akibat Kerusakan Bantalan.

Getaran dalam bentuk waveform difokuskan pada hubungan antara percepatan sebagai fungsi dari waktu, yang berasal dari sifat fisik komponen dinamika mesin dan komponen bantalan. Hasil eksperimental merupakan getaran yang berasal dari sifat fisik komponen mesin akibat gaya-gaya dari komponen mesin yang berdinamika dan menyebabkan komponen bantalan gelinding menghasilkan frekuensi getaran seperti ball pass frequency outer (BPFO), ball pass frequency inner (BPFI), ball spin frequency (BSF),  (FTF). Komponen-komponen bantalan tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1 berikut :

Monday, August 10, 2015

Kelengkapan keselamatan kerja




Hmm... keselamatan kerja, ya..ini merupakan suatu yang sering dilupakan oleh beberapa orang ketika sedang melakukan suatu aktifitas, padahal kelengkapan keselamatan kerja adalah hal yang penting, keselamatan kerja sangat diperlukan untuk berbagai bidang terutama bidang keteknikan, entah itu teknik mesin, sipil, pertambangan dan lain - lain, karena begitu pentingnya disini saya akan berbagi ilmu tentang keselamatan kerja yang baik, semoga tulisan ini bermanfaat.

Keselamatan kerja dapat terdiri dari :
                                                                   1. BADAN
SYARAT :
• SEHAT (FISIK DAN MENTAL)
• RAMBUT PENDEK
• KUKU PENDEK
• TIDAK MENGENAKAN PERHIASAN (GELANG, BERTINDIK, KALUNG)


2. PAKAIAN KERJA
SYARAT :
• MEMAKAI WEERPAK DENGAN BENAR,
BERLENGAN PENDEK,CELANA
PANJANG,
• BAJU DIKANCING, TANPA ASESORIS
(BERANTAI, BERTALI DLL)
• BERKAOS KAKI
• BERSEPATU (lebih aman dengan
sepatu kulit)
• DENGAN PENUTUP TELINGA (jika
mengerinda)
• DENGAN KACAMATA (jika melakukan
pekerjaan pemesinan contoh frais,
bubut, bor, gerinda)


3. LINGKUNGAN KERJA
SYARAT
• AWAL DALAM KEADAAN BERSIH
• TIDAK ADA OLIE ATAU BENDA YANG MUDAH MENGGELINCIR
• JAUH DARI BENDA MUDAH TERBAKAR
• JAUH DARI BENDA TAJAM YANG TIDAK DIPERLUKAN
• BERSIHKAN SETELAH DIPAKAI


3 Hal tersebut merupakan hal pokok penting dari keselamatan kerja, so jangan lupa untuk selalu memakai perlengkapan keselamatan kerja ya, be safety 






Sunday, August 2, 2015

Tuesday, April 7, 2015

JENIS - JENIS POMPA

a)   Jenis Pompa
Pompa memiliki beberapa macam jenis, digunakan menurut kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan, adapun jenis-jenis pompa tersebut antara lain :
1.     Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)

Sifat dari hidrolik dari pompa ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid dynamics). Kapasitas yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan putaran.

Tuesday, February 3, 2015

Analisis Getaran Pada Suspensi Sepeda Motor Terhadap Arah Sudut Suspensi Dan Pengaruhnya Terhadap Kenyamanan

A.    Dasar Teori Sistem Getaran

Studi mengenai hubungan antara perpindahan dari suatu sistem fisik dan gaya yang menyebabkannya, merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Hal terpenting dari teknik rekayasa modern dewasa ini adalah analisa dan prediksi dari perilaku dinamik (dynamics behavior) dari suatu sistem fisik. Kehadiran perilaku dinamik ini diantaranya ditandai oleh gerakan vibrasi dari suatu sistem fisik. Getaran sistem fisik berisolasi terhadap posisi keseimbangan.
Sistem fisik ini sendiri sangatlah kompleks untuk dianalisa, disisi lain diperlukan kemampuan untuk memprediksi perilaku system fisik itu sendiri. Untuk itu dikembangkan model idealisasi yang diasumsikan memenuhi syarat dalam menggambarkan sistem riilnya. Model idealisasi atau model matematika dapat dibedakan menjadi dua bagian utama : (1) Sistem dengan parameter discrete atau lumped system dan (2) Sistem dengan dengan parameter terdistribusi atau continues system. Model ini merupakan kebutuhan utama dalam melakukan analisa karena dari model inilah diturunkan persamaan matematika sebagai prediksi perilakudinamik sistem bersangkutan.